Wisuda Luring & Wedding Pengaruhi Peningkatan Kebutuhan Tekstil di Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Aktivitas perkuliahan dan kegiatan wisuda luring ternyata mempengaruhi permintaan tekstil di Jogja yang terus meningkat setelah sempat menurun dihantam pandemi. Musababnya, banyak mahasiswa di Jogja yang memborong tekstil untuk dijual di daerah asalnya dengan sistem reseller. Selain itu, kebutuhan wisuda luring juga memicu kenaikan permintaan tekstil.
Salah satu pusat penjualan tekstil seperti kain dengan beragam jenis dan harga dapat ditemukan di kawasan Jalan Urip Sumoharjo, Kota Jogja. Para mahasiswa maupun masyarakat yang membutuhkan kain, biasanya datang ke kawasan ini.
Advertisement
BACA JUGA : Musim Masuk Sekolah, Pelaku Industri Tekstil
Pengaruh Jogja sebagai Kota Pendidikan dengan banyak mahasiswa terhadap penjualan tekstil diakui oleh pemilik toko di Jalan Urip Sumoharjo, Zaara NX Tekstil, Rajiv Harkishore Lula. Ada ribuan mahasiswa diwisuda setiap tahun yang mereka selalu membutuhkan kain sebagai busana.
“Paling banyak kebutuhannya itu wisuda dan wedding, saat wisuda biasanya butuh baju. Kemudian mereka kuliah di sini, dapat jodoh di sini biasanya, akhirnya baju wedding-nya juga cari bahan di sini,” kata Rajiv, Senin (16/1/2023).
Selain itu, ia menemukan banyak mahasiswa yang mereka memiliki sistem usaha kecil-kecilan reseller kain. Mereka membeli kain di Jogja kemudian menjualnya di daerah asalnya atau memproduksi ulang menjadi pakaian untuk dijual dengan merek tersendiri. Distribusi ini justru makin banyak karena mereka menyebarkannya ke berbagai kota di Indonesia seperti Kalimantan dan Sumatra.
“Bahan seperti konveksi, reseller, mereka bikin seperti hijab, butik, mereka rata-rata kuliah di sini sekalian berusaha dari bahan tekstil dijual lagi ke teman-temannya,” katanya.
BACA JUGA : Industri Tekstil DIY Belum Ada yang Gulung Tikar
Selama pandemi Covid-19 terjadi penurunan omzet hingga 60%, akan tetapi hingga awal 2023 ini mulai terjadi peningkatan penjualan hingga 80%. Aktivitas pendidikan dan wisata menjadi faktor untuk peningkatan penjualan. Sejalan dengan itu, ia membuka toko baru yang berada di Jalan Urip Sumoharjo dengan menyediakan kain dengan harga mulai dari Rp1.000 hingga Rp1,8 juta per meter.
“Kami akan menghadirkan artis-artis terkenal selama empat hari berturut untuk pembukaan. Mulai dari Soimah, Cabaret Show oleh Mamuk Jogja, Raffi Ahmad, dan Ivan Gunawan. Kebutuhan tekstil yang biasanya dicari di Jakarta biasa didapatkan langsung di Jogja dengan harga terjangkau,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Program Makan Bergizi Gratis, Pemkab Bantul Petakan Kalurahan Pemasok Ikan Segar
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diprediksi Capai 4,7 hingga 4,9 Persen di 2025
- Harga Bitcoin Pecah Rekor, Investor Diminta Berhati-hati Titipkan Dana Investasinya
- Sah! Maya Watono Jabat Direktur Utama Holding BUMN InJourney, Berikut Profilnya
- Prabowo Raih Komitmen Investasi 8,5 Miliar Dolar AS dari Lawatannya ke Inggris
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Bea Cukai DIY Sebut Hampir Semua Stakeholder Sepakti Penerapan Cukai Minuman Berpemanis
- Road to Hakordia, Stan Inspektorat DIY Hadir di Jogja Ekraf Week 2024
Advertisement
Advertisement